PENGAMALAN TRILOGI NUSA PUTRA



Halo teman-teman semuanya.

Perkenalkan nama saya Rahmi Mughni Hanipah. Saat ini saya sedang menempuh Pendidikan S1 Manajemen di Universitas Nusa Putra. Saya adalah salah satu penerima beasiswa yang ada di Nusa Putra, sangat bersyukur dapat berkuliah melalui jalur beasiswa sehingga saya tidak memberatkan kedua orang tua saya. Pada saat masa bimbingan mahasiswa baru atau biasa disebut dengan MABIM, waktu itu kita semua (mahasiswa baru) diberi pengetahuan tentang Trilogi Nusa Putra https://nusaputra.ac.id/id/tentang/nilai-nilai-luhur/.

Mabim 2023

sumber: mabim.nusaputra.ac.id

Trilogi Nusa Putra adalah nilai-nilai luhur sekaligus juga merupakan manifesto . Nilai-nilai itu harus dijunjung tinggi dan menjadi bagian dalam kehidupan seluruh insan Nusa Putra. Trilogi Nusa Putra di antaranya adalah Cinta Kasih Tuhan (Amor Deus), Cinta Kasih Orang Tua (Amor Parentium), Cinta Kasih Sesama (Amor Concervis).

Cinta adalah salah satu tema utama dalam perjalanan hidup manusia, seperti benang merah yang mengikat kita dengan segala keindahan dan kompleksitasnya. Cinta sangat penting dalam hal spiritualitas dan nilai-nilai kemanusiaan. Universitas berharap semua orang di Nusa Putra menemukan makna yang lebih dalam dalam kehidupan, menemukan kebaikan dan keindahan yang tersebar luas, dan menjalani hidup dengan kasih sayang dan pengabdian di dalam "Trilogi Nusa Putra".

Cinta Kasih Tuhan (Amor Deus)

Esensi dari keberadaan ilahi adalah cinta kasih Tuhan, yang berasal dari kemurahan hati, belas kasihan, dan kasih sayang yang tak terbatas kepada semua yang Dia ciptakan. Cinta ini melampaui batas waktu dan ruang, melebihi pengetahuan manusia, dan menjadi sumber kehidupan untuk segala sesuatu. Saya adalah anak terakhir yang menjadi harapan satu-satunya kelurga. Dulu semasa sma saya memikirkan sesudah lulus saya kuliah atau kerja, kalau harus memilih, saya memilih kuliah karena itu yang saya mau. Tetapi di satu sisi lain saya juga ingin mendapatkan penghasilan untuk membantu perekonomian keluarga. Saya tidak pernah berhenti berdoa dan meminta petunjuk pilihan yang terbaik untuk saya. Allah begitu baik, begitu tau apa yang diinginkan oleh manusia dan apa yang terbaik di hidupnya, dengan memberikan saya jalan melalui beasiswa sehingga saya bisa berkuliah saat ini. Dengan mengetahui kasih sayang-Nya yang tak terbatas dan kehadiran-Nya yang selalu mendampingi, membuat kita dapat mengatasi setiap tantangan hidup dan tetap tenang dalam situasi sulit. Secara keseluruhan, cinta kasih terhadap Tuhan memberikan makna dan tujuan dalam hidup seseorang.

Cinta Kasih Orang Tua (Amor Parentium)

Amor Parentium, yang dikenal sebagai Cinta Kasih Orang Tua, adalah inti dari cinta kasih Tuhan yang ada di dunia manusia. Orang tua adalah orang yang merawat, mendidik, dan mengasihi kita tanpa batas. Mereka adalah pahlawan bagi kita yang mendukung kita di setiap langkah perjalanan hidup kita yang berperan penting dalam hidup kita yang membentuk dan menginspirasi kita dengan cinta yang tulus tanpa pamrih.

Tanpa orang tua kita bukan apa-apa, meraka sebagai pelindung kita, dengan kasih sayang yang tiada hentinya yang mereka berikan yang menjadikan kita kuat, yang menjadikan kita bisa melewati semuanya, dan dengan doa serta dukungan dari mereka kita bisa mencapai segala sesuatu.

Pada saat saya mengikuti tes tulis beasiswa, didalam pikiran saya selalu hal negative, saya selalu menanyakan ke diri saya apakah bisa?, apakah saya mampu? Itulah yang selalu terlintas didalam pikiran saya, namun ada semangat dan dukungan yang diberikan orang tua saya sehingga saya yakin bisa melakukannya dan mendapatkan beasiswa itu, juga ada doa yang dipanjatkan oleh kedua orang tua saya yang membuat saya bisa melewati tahap itu dan mendapatkan beasiswa. Begitu berperan pentingnya mereka dalam kehidupan saya, entah balasan seperti apa yang harus diberikan yang sudah mereka berikan kepada saya. Cinta kasih terhadap orang tua adalah fondasi yang kuat dalam hubungan keluarga dan merupakan aspek penting dalam membentuk karakter dan kualitas hubungan kita dengan mereka. Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan kita, memberikan cinta, perhatian, dan bimbingan sepanjang perjalanan kita menuju kedewasaan. Dengan segala pengorbanan dan perjuangan untuk membesarkan anak-anak nya, ibu yang mengandung, melahirkan, menyusui, hingga merawat kita sampai kita dewasa, ayah yang mencari nafkah, mengeluarkan tenaga, keringat, banting tulang demi mencari uang untuk menghidupi kita sampai anak-anaknya bisa berpendidikan, peran mereka sangat penting dalam kehidupan, mau kita sudah tua pun kita masi membutuhkan sosok orang tua.

Mematuhi dan menghormati orang tua, bentuk nyata dari penghormatan adalah dengan membantu mereka dalam tugas rumah tangga, menghabiskan waktu bersama, dan menunjukkan perhatian pada kesehatan mereka. Kita membangun hubungan yang berdasarkan pada cinta, kepercayaan, dan rasa saling menghargai dengan menghormati serta mematuhi orang tua kita. Sepanjang hidup kita, orang tua selalu melakukan pengorbanan besar dalam mendidik, membimbing, dan mencintai kita. Dengan mengakui nilai dan kontribusi mereka dalam membentuk kita menjadi siapa kita sekarang, kita dapat menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kita kepada mereka. Menunjukkan penghargaan kepada orang tua dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan mengucapkan kata-kata yang tulus dan melakukan hal-hal yang benar. Menyatakan rasa terima kasih secara langsung dan jujur. Selain itu, kita dapat mengutamakan penghargaan dan rasa terima kasih terhadap orang tua kita dengan mendengarkan mereka dengan penuh perhatian, membantu mereka dalam kegiatan sehari-hari, atau memberikan hadiah yang bermakna. Dengan melakukan ini, kita memperkuat ikatan emosional dan menghargai peran yang tak ternilai dari orang-orang yang telah berjuang demi kebahagiaan dan kesuksesan kita meskipun rasa balas kita belum cukup untuk membalas jerih payah mereka.

Cinta Kasih Sesama (Amor Concervis)

Amor Concervis, atau Cinta Kasih Sesama adalah perasaan positif yang melibatkan empati, pemahaman, dan keinginan untuk berbuat baik kepada orang lain. Cinta kasih terhadap sesama adalah sikap yang bersifat altruistik, di mana orang memiliki hubungan emosional dengan orang lain dan ingin membantu mereka merasa bahagia, aman, dan dihargai. Cinta kasih tidak terbatas pada teman atau anggota keluarga, itu mencakup semua orang tanpa memandang ras, agama, budaya, atau status sosial mereka.

Nusa putra adalah universitas yang dimana mahasiswanya berasal dari ras, agama, budaya hingga negara yang berbeda. Kita bisa saling bercerita sehingga manambah pengetahuan tentang budaya mereka atau tentang negara mereka. Karena ini adalah salah satu cara kita menunjukkan cinta terhadap sesama yaitu dengan cara mendengarkan dengan empati. Mendengarkan dengan empati berarti memahami perspektif dan perasaan orang lain tanpa menghakimi atau menyela. Ini berarti memberikan perhatian penuh kepada pembicara, menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakan. Mendengarkan secara empati memungkinkan kita untuk menangkap emosi dan makna di balik kata-kata yang diucapkan. Dengan mendengarkan secara empati, kita memberikan dukungan emosional yang berharga, membantu mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh perasaan orang lain, dan meningkatkan hubungan interpersonal. Ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan cinta kasih dan menciptakan lingkungan yang ramah.

Itulah beberapa penjelasan dari Trilogi Nusa Putra yang saya ketahui serta pengamalan saya dari Trilogi Nusa Putra. Tentunya masih banyak lagi pengalaman yang sudah saya dapatkan dari Universitas Nusa Putra ini. Dan semua itu tentunya tidak akan terbayar dan tidak akan bisa dibeli. Saya bangga menjadi Generasi Nusa Putra Brilian atau biasa kita sebut GENUSIAN. Kita bisa melangkah menjadi lebih baik dengan menerapkan nilai-nilai dari Trilogi Nusa Putra yaitu cinta kasih kepada Tuhan, cinta kasih kepada orang tua dan cinta kasih kepada sesama.

"Little Step For Wide Vision"

"Amor Deus, Parentium, Conservis"

 

Komentar